5 Aktris Kalimantan Timur5 Aktris Kalimantan Timur
Spread the love

Pendahuluan

5 Aktris Kalimantan Timur, provinsi yang terkenal dengan kekayaan alam dan budayanya, ternyata juga melahirkan banyak talenta berbakat di dunia hiburan, khususnya akting. Tak hanya terkenal dengan hutan hujan tropisnya yang luas, Kalimantan Timur juga memiliki sederet aktris senior ternama yang berkiprah di berbagai bidang, seperti film, sinetron, dan teater. Berikut 5 aktris senior asal Kalimantan Timur dan perjalanan karirnya:

 Christine Hakim (Medan)

  • Lahir: 16 September 1956
  • Karier: Dimulai pada tahun 1973, membintangi film “Pasir Berbisik”. Telah membintangi lebih dari 50 film dan 10 sinetron, termasuk “Emak Ingin Naik Haji” (2009), “Perempuan Tanah Jahanam” (2019), dan “Reclaim” (2023).
  • Pencapaian: Meraih berbagai penghargaan bergengsi, seperti Piala Citra, Festival Film Indonesia, dan Golden Lion Award di Venice Film Festival.

 Widyawati (Bandung)

  • Lahir: 22 Oktober 1950
  • Karier: Dimulai pada tahun 1970, membintangi film “Mana Sangka”. Telah membintangi lebih dari 40 film dan 20 sinetron, termasuk “Guna-Guna” (1978), “Aruna dan Lidahnya” (2018), dan “Yowis Ben!” (2018).
  • Pencapaian: Meraih berbagai penghargaan bergengsi, seperti Piala Citra dan Festival Film Indonesia.

Baca Juga : Adventure Palace Slot: Menjelajahi Hutan Liar dan Memenangkan

 Ira Permatasari (Samarinda)

  • Lahir: 29 September 1959
  • Karier: Dimulai pada tahun 1978, membintangi film “Guna-Guna”. Telah membintangi lebih dari 30 film dan 15 sinetron, termasuk “Pasir Berbisik” (1973), “Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak” (2017), dan “Pengabdi Setan” (2017).
  • Pencapaian: Meraih berbagai penghargaan bergengsi, seperti Piala Citra dan Festival Film Indonesia.

 Meriam Bellina (Medan)

  • Lahir: 8 April 1965
  • Karier: Dimulai pada tahun 1980, membintangi film “Perkawinan Sedarah”. Telah membintangi lebih dari 20 film dan 10 sinetron, termasuk “Cinta di Stikom” (1990), “Aruna dan Lidahnya” (2018), dan “Yowis Ben!” (2018).
  • Pencapaian: Meraih berbagai penghargaan bergengsi, seperti Piala Citra dan Festival Film Indonesia.

 Lydia Kandou (Medan)

  • Lahir: 21 November 1962
  • Karier: Dimulai pada tahun 1980, membintangi film “Perkawinan Sedarah”. Telah membintangi lebih dari 15 film dan 5 sinetron, termasuk “Pasir Berbisik” (1973), “Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak” (2017), dan “Pengabdi Setan” (2017).
  • Pencapaian: Meraih berbagai penghargaan bergengsi, seperti Piala Citra dan Festival Film Indonesia.

Kesimpulan

Kelima aktris senior di atas hanyalah sebagian kecil dari talenta-talenta wanita berbakat asal Kalimantan Timur yang telah mengharumkan nama provinsi mereka di kancah nasional. Mereka telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan tekad yang kuat, siapapun dapat meraih kesuksesan di bidangnya masing-masing. Di Kutip Dari Sumber Daftar Link Situs Slot Gacor .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *